Home / lifestyle / Vitamin D dan Patah Tulang: Apa Kata Para Ahli tentang Suplementasi?

Vitamin D dan Patah Tulang: Apa Kata Para Ahli tentang Suplementasi?

Sumber: Pinterest

Suplemen vitamin D telah lama dianggap penting untuk kesehatan tulang, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa manfaatnya mungkin tidak seefektif yang diyakini sebelumnya dalam mencegah patah tulang atau jatuh pada orang dewasa yang lebih tua. Temuan ini berasal dari rekomendasi baru Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS yang menganalisis sejumlah studi terkait.

Penemuan Baru tentang Vitamin D

Analisis terhadap 20 studi acak terkontrol mengungkap bahwa suplementasi vitamin D, baik dengan atau tanpa kalsium, tidak berdampak signifikan dalam mencegah cedera akibat jatuh pada populasi dengan kadar vitamin D normal dan tanpa riwayat patah tulang.

“Vitamin D pernah dianggap sebagai obat mujarab untuk berbagai penyakit, tetapi sekarang dianggap oleh beberapa orang sebagai tidak penting,” jelas David Cutler, MD, seorang dokter keluarga dari Providence Saint John’s Health Center dikutup dari Medical News Today pada hari Selasa (02/01). Ia menambahkan, penelitian besar baru-baru ini tidak menunjukkan manfaat suplementasi vitamin D dalam mencegah patah tulang, penyakit kardiovaskular, atau kanker.

Rekomendasi ini memperbarui panduan dari tahun 2018, yang sebelumnya menyarankan bahwa wanita pascamenopause tidak memerlukan suplemen vitamin D 400 unit atau kurang dan kalsium 1.000 miligram atau kurang untuk mencegah patah tulang.

Faktor Risiko dan Alternatif Vitamin D

Kekurangan vitamin D tetap menjadi masalah, terutama pada individu dengan paparan sinar matahari yang rendah, proses penuaan, atau tingkat lemak tubuh yang tinggi. Kekurangan ini dapat menyebabkan osteoporosis, kelemahan otot, dan nyeri tulang.

Namun, seperti yang disampaikan oleh Mary Tinetti, MD, seorang ahli geriatri dari Yale Medicine, panduan tentang vitamin D sering berubah seiring data baru yang terus berkembang. “Jatuh dan vitamin D adalah topik yang selalu berubah, dengan pedoman pengujian dan suplementasi yang bergeser tergantung pada data saat ini,” kata Tinetti.

Cutler juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan kesehatan secara menyeluruh saat mengevaluasi kebutuhan suplemen. “Kesimpulan yang tepat bukanlah bahwa pasien tidak memerlukan vitamin D, tetapi lebih bahwa pasien dengan kadar vitamin D yang cukup tidak akan mengurangi risiko patah tulang dengan suplementasi tambahan,” katanya.

Haruskah Anda Mengonsumsi Suplemen Vitamin D?

Bagi banyak orang, vitamin D dari paparan sinar matahari atau pola makan yang seimbang sudah cukup. Namun, keputusan untuk mengonsumsi suplemen harus dibuat berdasarkan kebutuhan individu.

“Menangani masalah suplementasi vitamin D dengan dokter Anda perlu melihat semua potensi manfaat dan risiko dalam konteks situasi kesehatan pribadi Anda,” saran Cutler. Ini mencakup diet untuk asupan kalsium, olahraga untuk mencegah jatuh, dan mempertimbangkan faktor genetik.

Kesimpulan

Vitamin D tetap penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa suplementasi tambahan mungkin tidak diperlukan untuk semua orang dewasa yang lebih tua. Diskusi dengan dokter Anda dan evaluasi komprehensif terhadap kondisi kesehatan Anda adalah langkah terbaik dalam menentukan kebutuhan vitamin D.

About Martha Heriniazwi Dianthi

Check Also

Resolusi Tahun Baru Biasanya Berujung pada Kegagalan: Inilah Cara Membuatnya Berhasil

Membuat resolusi tahun baru sering kali seperti menekan tombol penyeberangan di persimpangan jalan yang sibuk: …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by keepvid themefull earn money