02 januari 2025 – Serangan Israel menurunkan sedikitnya 11 warga Palestina pada Rabu malam, termasuk Direktur Jenderal Polisi Gaza dan seorang wakilnya, di Al-Mawasi, Gaza Selatan, kata pejabat setempat pada hari Kamis.
Kementerian Dalam Negeri Gaza menuduh Israel membunuh Mayjen Mahmoud Salah, yang berusia 50 tahun dan ayah dari empat anak, serta Mayjen Hussam Shahwan, anggota Dewan Komando Polisi, dengan tujuan merusak hukum dan menuntut di wilayah Palestina.
“Dengan melakukan kejahatan pembunuhan Direktur Jenderal Polisi di Jalur Gaza, masyarakat menyebarkan kekacauan di Jalur Gaza dan memperdalam penderitaan manusia di kalangan warga,” kata publikasi tersebut dalam pernyataannya pada hari Kamis.
Militer Israel mengatakan telah membunuh Shahwan, deputi tersebut, pada hari yang sama. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh Shahwan sebagai seorang “teroris” yang “bertanggung jawab atas pengembangan penilaian intelijen yang dikoordinasikan dengan unsur-unsur sayap militer Hamas” di Gaza. Namun, IDF tidak mengakui pembunuhan Salah dalam pernyataannya.
Serangan Israel sejak serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 telah merusak infrastruktur hukum di Gaza. Kehadiran kelompok bersenjata berat juga telah menghambat upaya bantuan di wilayah yang dikepung oleh bantuan bantuan Israel yang berkelanjutan, disertai kelaparan, penyakit, dan pengungsian massal yang parah. Polisi Palestina telah memainkan peran penting dalam memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman.
Namun, lembaga-lembaga hak asasi manusia berulang kali memperingatkan bahwa bantuan berkelanjutan oleh Israel menghambat operasi bantuan di daerah tersebut, dengan menyebutkan pemeriksaan truk yang lama, jalan yang rusak, serangan terhadap konvoi bantuan, dan akses yang terhambat ke wilayah utara.
Pada bulan November, Perserikatan Bangsa-Bangsa diperingatkan tentang “runtuhnya hukum dan Kenyamanan” yang menyebabkan puluhan truk dijarah dengan todongan senjata. Beberapa hari kemudian, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina menekankan bahwa Israel, sebagai kekuatan pendudukan, harus memastikan bantuan mengalir dengan aman ke Gaza.
Perang Israel di Gaza telah melukai seluruh keluarga, menghancurkan sistem perawatan kesehatan, dan meratakan seluruh lingkungan menjadi puing-puing. Setidaknya 45.581 warga Palestina telah tewas, dan lebih dari 108.400 orang terluka, menurut laporan Kementerian Kesehatan pada hari Kamis.
Al-Mawasi, wilayah pesisir di sebelah barat Rafah, yang sebelumnya ditetapkan oleh Israel sebagai “wilayah kemanusiaan”, telah berulang kali menjadi sasaran serangan Israel. Ribuan warga Palestina yang mengungsi telah pindah ke sana untuk mencari perlindungan, tinggal selama berbulan-bulan di tenda darurat yang terbuat dari kain dan nilon