Home / Ekonomi dan Bisnis / Rencana Pengembangan dan Penataan Pelabuhan Bengkulu Diapresiasi Wapres

Rencana Pengembangan dan Penataan Pelabuhan Bengkulu Diapresiasi Wapres

Direktur Operasional PT Pelindo II (Persero) memberikan pemaparan terkait pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai kepada Wapres Jusuf Kalla dan Gubernur Rohidin Mersyah (foto: dyo)

Bengkulu: Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla memberikan apresiasi yang tinggi terhadap rencana pengembangan dan penataan pelabuhan Pulau Baai yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC Cabang Bengkulu. Apresiasi itu dilontarkan Wapres saat melakukan kunjungan lapangan ke Dermaga pelabuhan saat Direktur Operasi IPC, Prasetyadi memberikan pemaparan terkait pelayanan operasional pelabuhan berbasis digital dan rencana pengembangan Cabang Pelabuhan Bengkulu.

Dalam kesempatan sebelumnya, Jumat (15/2) Presiden Joko Widodo juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Kampung Nelayan Sumber Jaya. Dimana IPC mendukung program pemerintah dan bersama sama Pemerintah Daerah serta pemerintah kota Bengkulu melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama tentang Pelaksanaan Program Penataan Pemukiman Kampung Nelayan di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, perjanjian ini ditandatangani oleh Dirops IPC, Gubernur Bengkulu H. Rohidin Mersyah dan Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan.

“IPC bersama Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota Bengkulu melakukan penataan pemukiman kampung nelayan kelurahan kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu. Kami telah mendapatkan persetujuan dari kementerian BUMN untuk menyerahkan lahan seluas 12,18 Ha guna relokasi warga, kami juga akan menyediakan transportasi untuk pemindahan warga yang akan direlokasi,” ujar Prasetyadi.

IPC mengajak masyarakat serta seluruh pihak terkait untuk ikut mendukung dan mengawal proses yang sedang berlangsung sehingga program ini segera terlaksana dengan baik.

Visi Pelindo II menjadi World Class Port pada tahun 2020 menerapkan skema digitalisasi terkoneksi tekhnologi dan operasional kepelabuhan (foto: dyo)

Digitalisasi dan Pengembangan Pelabuhan Bengkulu

Menuju visi IPC menjadi World Class Port pada tahun 2020, IPC telah memetakan strategi melalui roadmap perusahaan yang secara gencar mengoptimalkan teknologi informasi dengan penerapan digitalisasi yang terintegrasi di seluruh kegiatan operasional baik di sisi laut maupun darat. Pada tahun 2019 ini IPC mantap melangkah memasuki Era Baru Pelabuhan dengan menargetkan 12 cabang pelabuhan yang dikelola IPC sudah didukung dengan sistem pelayanan digital yang setara.

“Secara keseluruhan, standardisasi pelayanan dengan didukung oleh aplikasi berbasis digital ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi waktu proses operasional di lapangan, karena kini pencatatan data dilakukan secara real time, perencanaan penumpukan kargo, hingga tracking dan tracing petikemas dan kapal dapat diakses langsung
oleh pengguna jasa. Selain itu kami juga memberikan kemudahan pembayaran melalui sistem cashless. Kedepannya dengan digitalisasi kami harapkan dapat menurunkan biaya logistik dan Dwelling Time,” tambah Prasetyadi.

IPC juga melakukan beberapa pengembangan Cabang Pelabuhan Bengkulu yang telah dimulai pada tahun 2017, antara lain dengan mengoptimalisasi kondisi eksisting seperti Terminal Petikemas, pengembangan Terminal Curah Kering (TCK) dan Terminal Curah Cair (TCC) yang ada di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.

PT Pelindo II mendukung penuh rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di area Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu (foto: dyo)

Dukung Rencana Kawasan Ekonomi Khusus

Untuk memacu peningkatan perekonomian daerah, IPC bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung dalam proyek pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai. Dengan hadirnya KEK ini nantinya dapat membuka peluang peningkatan investasi, lapangan pekerjaan, penerimaan devisa, serta memberikan keunggulan kompetitif produk ekspor.

Selain itu juga Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) seluas 40Ha dengan menggunakan batu bara. Pembangkit listrik ini merupakan hasil kerjasama antara Cabang Pelabuhan Bengkulu dengan PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) dalam pelaksanaan kegiatan bongkar muat batu bara sebagai bahan baku PLTU tersebut dengan jaminan troughput batubara sebesar 900.000Ton/Tahun.

“IPC berterima kasih kepada Bapak Jusuf Kalla yang menyempatkan waktunya untuk melakukan peninjauan ke Pelabuhan Bengkulu. Seluruh upaya peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan yang didukung oleh sistem digital serta pengembangan pelabuhan ini merupakan bentuk nyata kerja IPC untuk mendukung program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan meningkatkan perekonomian daerah” ujar Prasetyadi.

“Jika rencana pengembangan dan penataan Pelabuhan Bengkulu dapat berjalan lancar, saya kira kedepannya akan menjadi contoh bagus bagi daerah lainnya, karena disini ada PLTU tenaga batu bara, lalu ada KEK, yang didukung dengan fasilitas terminal, dermaga serta sistem IT yang baik, artinya pelayanan meningkat, serta efektivitas dari
segi waktu,” tutup Wakil Presiden Jusuf Kalla.

IPC sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia mempunyai visi untuk menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan (foto: dyo)

Tentang IPC

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia mempunyai visi untuk menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan. IPC memiliki 12 (dua belas) cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.

Selain itu, IPC memiliki 17 (tujuh belas) anak perusahaan dan perusahaan afiliasi yang terdiri atas PT Pelabuhan Tanjung Priok Multipurpose, PT Jakarta International Container Terminal, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk., PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa
Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengerukan Indonesia, PT Electronic Data Interchange Indonesia, PT Terminal Petikemas Indonesia, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia, PT Jasa Armada Indonesia Tbk., KSO TPK Koja serta PT Pelabuhan Indonesia Investama. IPC juga memiliki 3 (tiga) cucu perusahaan antara lain PT Akses Pelabuhan Indonesia, PT New Priok Container Terminal 1 dan PT Menara Maritim Indonesia. (rls)

About didi yong

Check Also

CSR PGE Hululais Bantu Sanitasi Sekolah Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar

Bengkulu – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX:PGEO) Area Hululais, Bengkulu, dalam menjalankan Tanggung …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by keepvid themefull earn money