Bengkulu; Kanopi Hijau Indonesia, Fossil Free Bengkulu, serta pemuda lintas komunitas dan organisasi mengadakan aksi menyuarakan lingkungan hidup dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia (HLH) di simpang lima ratu samban. ( 5 Juni 2022 )
Direktur Program dan Kampanye Kanopi Hijau Indonesia, Olan Sahayu mengatakan bahwa proses penghancuran terus berulang, seperti contohnya, di habitat Gajah Sumatera di Bentang Alam Seblat ditemukan 58 titik perambahan baru, ada pula ancaman tambang batu bara PT Inmas Abadi.
Saat ini seluas 23.740 hektare kawasan hutan Bentang Seblat di wilayah Bengkulu Utara dan Muko-Muko telah dirambah dan kehilangan fungsinya tanpa ada tindakan berarti dari pemangku dan penegak hukum.
Sedangkan di hilir, akibat pembakaran batu bara, pembuangan limbah cair ke laut tanpa izin diduga telah menyebabkan 28ekor penyu mati.
“Kita sudah tidak punya banyak waktu, jika dalam abad ini tidak ada perbaikan pengelolaan lingkungan hidup, maka planet ini akan semakin kritis. Daya dukung lingkungan dipastikan akan hancur,” Ujar Olan.
Karena itu, Negara harus segera mengambil langkah nyata untuk mengendalikan kerusakan lingkungan, salah satu yang dapat dilakukan adalah menghentikan praktik penghancuran hutan dan secepatnya transisi dari energi batu bara ke energi terbarukan. (RO91)