Bengkulu: Puluhan anggota Mahasiswa Pencinta Alam atau Mapala se Bengkulu terlihat kompak bahu membahu melakukan gerakan penghijauan di kawawan Bukit Kandis Kabupaten Bengkulu Tengah pada Senin 8 Maret tahun 2021.
Dalam gerakan penghijauan yang diinisiasi Mapala Unived dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke X ini mengusung tema Revolusi Hijau.
Terlihat para pengurus dan anggota Mapala PAFE Universitas Bengkulu, Kampala, Palasostik, Mapala Satya Wanamandala Unihaz, Madyapala bersama para pengurus Himpunan Mahasiawa dan UKM se lingkungan Unived juga teelibat aktif di kegiatan tersebut.
Diantaranya UKM Seni, PMI, Pramuka, Himaksi, Himaplik, Himatansi, Himapenjas dan para aktivis kampus yang tergabung dalan Badan Eksekutif Mahasiswa.
Ketua Umum Mapala Unived Beta Kurnia merasa terhormat dengan dukungan semua pihak yang terlibat. Hujan lebat yang mengguyur Bengkulu sejak senin pagi ternyata tidak menyurutkan langkah semua mahasiswa yang terlibat di lokasi kegiatan.
“Terima kasih yang tak terhingga, ini suatu penghargaan dan penghormatan kepada kami, kita tetap kompak dalam gerak bersama, ” ungkap Beta.
Kepala Prodi Ilmu Komunikasi Unived Vethy Oktaviani M.Ikom yang mewakili pihak Universitas Dehasen mengaku terkesan dengan semangat yang tinggi dari para anggota Mapala, UKM dan Hima yang terlibat.
“Hujan, becek dan kondisi alam yang kurang bersahabat hari ini ternyata tidak menyurutkan langkah mereka untuk suksesnya acara penanaman seribu pohon penghijauan ini, ” jelas Vethy.
Kawasan Bukit Kandis memang sengaja dipilih untuk gerakan Revolusi Hijau oleh Mapala Unived tahun 2021. Wilayah ini sering digunakan para penggiat alam bebas untuk latihan penjat tebing alam, perkemahan dan aktivitas alam bebas lain.
“Harapan kita pohon yang ditanam ini bisa menjadi simbol gerakan penghijauan guna meredam bencana banjir dari hulu di masa mendatang, ” tukas aktivis lingkungan Mapala Unived Poppytasari. (Indy)