Home / news / Kotak Hitam Jadi Kunci dalam Penyelidikan Tragedi Jeju Air

Kotak Hitam Jadi Kunci dalam Penyelidikan Tragedi Jeju Air

sumber: pinterest

SEOUL, KOREA SELATAN — Penyelidikan atas kecelakaan tragis pesawat Jeju Air Penerbangan 2216, yang menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat, kini berfokus pada analisis data kotak hitam. Tragedi ini, yang terjadi pada Minggu (8/3), menjadi kecelakaan pesawat paling mematikan di tahun 2024.

Tim penyelidik gabungan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan bekerja keras untuk menganalisis perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit. Data ini diharapkan dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi sebelum pesawat Boeing 737-800 itu mendarat darurat di Bandara Internasional Muan.

“Analisis komprehensif terhadap pesawat, data kotak hitam, dan faktor lain pada akhirnya akan mengungkap penyebab kecelakaan ini,” kata Choi Sang-mok, pelaksana tugas presiden Korea Selatan, dalam pidato Tahun Baru dikutip dari NBC News pada hari selasa (02/01).

Namun, upaya penyelidikan menghadapi tantangan. Perekam data penerbangan rusak, sehingga memerlukan analisis lebih lanjut di Amerika Serikat. Sementara itu, perekam suara kokpit sedang diubah menjadi file audio, yang diperkirakan memakan waktu beberapa hari.

Insiden ini terjadi di tengah ketidakstabilan politik di Korea Selatan. “Hari ini adalah Hari Tahun Baru, hari yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga, yang membuat kesedihan ini menjadi lebih besar,” ujar Choi, yang baru menjabat sebagai pelaksana tugas presiden setelah pemakzulan pendahulunya.

Pesawat Jeju Air 2216, yang lepas landas dari Bangkok menuju Korea Selatan, mengalami kebakaran hebat setelah menabrak tanggul saat mencoba mendarat tanpa roda pendaratan. Dari 181 orang di dalam pesawat, hanya dua awak kabin yang selamat.

CEO Jeju Air, Kim E-Bae, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kami akan menanggung biaya pemakaman dan memberikan bantuan keuangan darurat sebagai bentuk solidaritas dan simpati,” kata Kim.

Jeju Air juga berjanji untuk memperketat langkah-langkah keamanan. “Kami akan meningkatkan inspeksi sebelum dan sesudah penerbangan serta memprioritaskan kesejahteraan emosional personel penerbangan,” tambahnya.

Meski penyebab kecelakaan belum dapat dipastikan, para pejabat mempertimbangkan beberapa kemungkinan, termasuk sambaran burung, masalah pada roda pendaratan, atau gangguan sistem kontrol lainnya.

“Meskipun ini adalah tragedi besar, kami berkomitmen untuk menemukan jawaban dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terjadi lagi,” kata seorang penyelidik dari tim gabungan.

Melalui analisis kotak hitam yang masih berlangsung, dunia menantikan jawaban atas tragedi yang mengguncang dunia penerbangan ini.

About Martha Heriniazwi Dianthi

Check Also

Nasib Naas Menimpa Suhendar, Durian dan Uang Hilang Setelah Kecelakaan di Lampung Barat

Sebuah video viral di media sosial yang menunjukan sebuah truk terbalik yang sedang membawa buah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by keepvid themefull earn money