Home / news / Kepala Keamanan Presiden Korea Selatan Menentang Upaya Penangkapan Yoon Suk Yeol

Kepala Keamanan Presiden Korea Selatan Menentang Upaya Penangkapan Yoon Suk Yeol

Sumber: Pinterest

Kepala keamanan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Park Chong-jun, menyatakan pada Minggu bahwa dirinya tidak dapat bekerja sama dengan upaya penangkapan terhadap pemimpin yang telah dimakzulkan tersebut. Pernyataan ini muncul saat tenggat waktu surat perintah penangkapan Yoon atas tuduhan pemberontakan mendekati batas akhir pada Senin tengah malam (1500 GMT).

Park mengungkapkan bahwa perdebatan hukum terkait surat perintah itu menjadi alasan utama penolakannya untuk bekerja sama. “Harap jangan berkomentar menghina bahwa dinas keamanan presiden telah direduksi menjadi tentara swasta,” kata Park dalam pernyataannya dikutip dari Routers pada hari Senin (06/01). Ia menegaskan bahwa dinas keamanan telah memberikan perlindungan kepada presiden dari berbagai latar belakang politik selama lebih dari enam dekade.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah pengadilan di Seoul menolak pengaduan pengacara Yoon yang menyebut surat perintah tersebut ilegal dan tidak sah. “Sulit untuk menilai keabsahan interpretasi dan pelaksanaan hukum apa pun,” ujar Seok Dong-hyeon, pengacara yang menasihati Yoon, melalui sebuah unggahan di Facebook. Ia juga menambahkan bahwa kesalahan dalam penegakan hukum terhadap presiden petahana bisa membawa dampak serius.

Yoon Suk Yeol adalah presiden petahana pertama dalam sejarah Korea Selatan yang menghadapi kemungkinan penangkapan. Tuduhan pemberontakan terhadapnya muncul setelah ia berupaya gagal mengumumkan keadaan darurat militer pada 3 Desember. Langkah tersebut memicu kekacauan politik di Korea Selatan, yang merupakan ekonomi terbesar keempat di Asia sekaligus sekutu utama Amerika Serikat.

Presiden Yoon telah dimakzulkan oleh parlemen dan saat ini diskors dari tugas resmi sambil menunggu putusan Mahkamah Konstitusi terkait apakah ia akan diberhentikan secara permanen.

Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Seoul untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat tinggi Korea Selatan.

Sebelumnya, pada Jumat, pasukan keamanan presiden dan militer Yoon menghalangi upaya penyidik kriminal untuk menangkapnya dalam kebuntuan yang berlangsung selama enam jam. Menanggapi tuduhan bahwa ia memerintahkan penggunaan peluru tajam dalam insiden tersebut, Park membantah keras tuduhan yang disebutnya “tidak masuk akal.”

Sementara itu, pengacara Yoon mengatakan bahwa surat perintah penangkapan tersebut tidak konstitusional karena Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), yang memimpin penyelidikan, tidak memiliki kewenangan hukum untuk menangani kasus pemberontakan. Para pengacara juga mengancam akan melaporkan kepala CIO, Oh Dong-woon, atas dugaan pelanggaran hukum dalam upaya penegakan surat perintah tersebut.

Situasi ini semakin panas dengan berlangsungnya demonstrasi besar-besaran di Seoul, yang terjadi di tengah salju tebal. Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan, sebagian menuntut penangkapan Yoon, sementara yang lain menunjukkan dukungan untuknya. “Kita harus membangun kembali fondasi masyarakat kita dengan menghukum presiden yang telah mengingkari konstitusi,” kata Yang Kyung-soo, pemimpin Konfederasi Serikat Buruh Korea, dalam demonstrasi tersebut.

Di sisi lain, pendukung Yoon memegang plakat bertuliskan, “Kami akan berjuang untuk Presiden Yoon Suk Yeol,” dan “Hentikan Pencurian,” sembari menyuarakan solidaritas. Demonstrasi ini bahkan berlangsung hingga malam di tengah suhu dingin yang mencapai minus 5 derajat Celsius, dengan salju setebal 6 cm menutupi beberapa wilayah.

Meskipun demikian, perselisihan hukum tetap berlanjut. Pada hari Sabtu, CIO kembali meminta penjabat Presiden Choi Sang-mok untuk memerintahkan dinas keamanan mematuhi surat perintah tersebut. Namun, Choi sejauh ini menolak memberikan komentar langsung dan hanya menekankan pentingnya memastikan keamanan semua pihak selama proses penegakan hukum berlangsung.

About Martha Heriniazwi Dianthi

Check Also

Nasib Naas Menimpa Suhendar, Durian dan Uang Hilang Setelah Kecelakaan di Lampung Barat

Sebuah video viral di media sosial yang menunjukan sebuah truk terbalik yang sedang membawa buah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by keepvid themefull earn money