Militer Israel (IDF) mengatakan pesawatnya menyerang Lebanon pada Rabu (25/10/23). Mereka mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas peluncuran rudal kendali darat ke udara yang dilakukan Lebanon sebelumnya.
“Beberapa saat yang lalu, Array Pertahanan Udara IDF mencegat rudal darat ke udara yang ditembakkan Lebanon ke sebuah UAV (drone) IDF,” ujar Pasukan Pertahanan Israel.
“Sebagai respons, pesawat IDF menyerang sumber peluncuran,” lanjutnya.
Sejak terjadi perang dengan Hamas pada 7 Oktober yang lalu, membuat hubungan Israel dengan kelompok militan Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersuku di Lebanon Selatan memanas.
Militernya menyerang sasaran-sasaran militer di Suriah. Dari serangan itu menewaskan delapan orang tentara. Para pemimpin dunia khawatir dari konflik tersebut akan memicu front baru dalam perang Israel dan Hamas yang sudah berlangsung lebih dari dua pekan.
Israel melakukan pembalasan dengan membombardir Gaza atas serangan mendadak yang dilakukan oleh kelompok militan Hamas, yang menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil dan menculik 222 orang lainnya. Bahkan pejabat mengatakan serangan Hamas waktu itu menjadi serangan terparah sepanjang sejarah Israel.
Sekarang ini lebih dari 6.500 warga Palestina kehilangan nyawa. Dikhawatirkan jumlah korban jiwa akan semakin meningkat jika Israel terus melakukan invasi darat dalam upaya untuk menghancurkan Hamas dan menyelamatkan para sandera. (MDA)