
Sebuah ledakan mengguncang Hotel Trump di Las Vegas, Nevada, setelah Tesla Cybertruck yang berisi tabung bahan bakar dan mortir kembang api meledak di depan pintu masuk hotel. Insiden ini menyebabkan pengemudi kendaraan tewas dan tujuh orang lainnya terluka. Untungnya, semua korban yang terluka hanya mengalami cedera ringan.
Dilansir dari BBC News pada hari Kamis (01/02), menurut laporan kepolisian, truk tersebut disewa dari Colorado dan tiba di lokasi kejadian hanya dua jam sebelum ledakan terjadi. Ketika truk diparkir di depan hotel, kendaraan itu mulai mengeluarkan asap tebal sebelum akhirnya meledak, memancarkan kembang api warna-warni ke segala arah. Video dramatis dari kejadian tersebut memperlihatkan momen mengerikan ketika ledakan terjadi, disusul dengan kobaran api yang melahap kendaraan.
Presiden Joe Biden langsung bereaksi terhadap insiden ini, mengumumkan bahwa Gedung Putih sedang memantau situasi. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari tahu apakah ada hubungan dengan serangan truk di New Orleans yang terjadi beberapa jam sebelumnya. Serangan di New Orleans, yang melibatkan sebuah truk dengan simbol ISIS, telah menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
Sheriff Kevin McMahill dari Departemen Kepolisian Las Vegas menunjukkan beberapa bukti menarik, termasuk tabung bahan bakar dan mortir kembang api yang ditemukan di sisa-sisa bak truk. Pihak berwenang sedang berupaya menentukan apakah ada kaitan antara kedua kejadian ini atau mungkin hubungan dengan pemilik hotel, Donald Trump, maupun Elon Musk, pemilik Tesla.
FBI juga terlibat dalam penyelidikan, berusaha memastikan apakah ini adalah tindakan terorisme. Meskipun identitas pengemudi belum diungkap secara resmi, nama penyewa kendaraan telah diketahui. Kedua kendaraan yang terlibat dalam insiden ini dilaporkan disewa melalui Turo, platform penyewaan mobil berbasis aplikasi.
Juru bicara Turo menyatakan bahwa perusahaan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidik di Las Vegas dan New Orleans. Mereka juga memastikan bahwa para penyewa kendaraan tidak memiliki catatan kriminal yang mencurigakan.
Sementara itu, Hotel Trump dievakuasi untuk memastikan keselamatan para tamu dan staf. Sebagian besar tamu hotel dipindahkan ke lokasi lain. Eric Trump, putra Donald Trump, mengucapkan terima kasih kepada tim pemadam kebakaran dan penegak hukum atas respons cepat mereka dalam menangani situasi.
Insiden ini menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi. Apakah ledakan ini hanya kecelakaan, atau ada motif yang lebih gelap di baliknya? Dengan keterlibatan nama besar seperti Trump dan Musk, serta kaitan potensial dengan insiden di New Orleans, kasus ini menjadi salah satu investigasi paling menarik di awal tahun.
Bagi masyarakat, insiden ini menjadi pengingat penting akan perlunya peningkatan keamanan, baik dalam teknologi kendaraan maupun di lokasi publik. Penyelidikan terus berlanjut, dan dunia menunggu jawaban atas misteri di balik ledakan Cybertruck ini.(mhd/mhd)