Home / Education / Artikel / Asal.Muasal Bangsa Melayu Termasuk Negeri Bangkahoeloe

Asal.Muasal Bangsa Melayu Termasuk Negeri Bangkahoeloe

Catatan Pinggir:  H Rolly Gunawan M.Ag

*Asal muasal bangsa Melayu yang kemudian termasuk dengan asal mula negeri Bangkahoeloe..*

“ _Bahoewa inilah asal oesoel radja Melajoe jang keradjaan di dalam poelaoe Soematra ini. Anak dari radja Soeltan Iskandar Zoelkarnain di Tanah besar dinamakan Radja Tiga Sila, jaitoe tiga bersaoedara, jang toewa Sri Maharadja Alif jang keradjaan di benoewa Roehoem, jang tengah Sri Maharadja Depang jang keradjaan di benoewa Tjina, jang ketjil Sri Maharadja Diradja jang keradjaan di poeloe ini”_

_Adapoen segala radja-radja itoe adalah menaroeh tanda kebesarannja kesaktiannja radja jang oesalli seperti jang termaktoeb di bawah ini. Pertama, menaroeh tanda kesaktian bernama Tenoen Sangsitoe menaroeh kajoe kembar setaman nan dibagi tiga kerat, sekerat pada radja Roehoem, sekerat di radja Tjina, sekerat di radja poelaoe Emas._

_Bahwa nenek moyang raja-raja Melayu di pulau Sumatera ini adalah Sultan Iskandar Zulkarnain ( *yang memiliki dua tanduk, Timur dan Barat* ) yang memerintah di Tanah Besar. Sultan Iskandar Zulkarnain mempunyai tiga orang anak yang dikenal dengan sebutan Raja Tiga Sila (tiga bersaudara)_

Yakni ;
*Sri Maharaja Alif* (yang tua) yang memerintah di kerajaan Roem/Rum (yang dimaksud adalah kerajaan Istambul di Turki), yang tengah (nomor dua) *Sri Maharaja Depang* (memerintah kerajaan Cina), dan yang kecil (nomor tiga) *Sri Maharaja Diraja* yang memerintah di kerajaan *Pulau Sumatera*.

Selanjutnya disebutkan; Bahwa ketiga raja tersebut memiliki tanda-tanda kebesaran dan berupa kesaktian, berupa kain tenun serta kayu kembar setaman yang dibagi menjadi tiga potong (kerat) untuk masing-masing mendapat satu potong.

Penjelasan yang terdapat dalam naskah Melayu serta catatan *_Tembo Bangkahulu_*, yang dimaksud dengan kerajaan di Pulau Sumatera.

Seorang Tokoh Raja Iskandar Zulqarnain, merupakan seseorang yang dianggap sebagai Tokoh yang menurunkan raja-raja Melayu. Bahkan Raja Iskandar Zulkarnain dianggap sebagai Raja pada masa zaman *Nabi Khaidir.*

Selanjutnya diceritakan dalam naskah tersebut sebagai berikut :

“ _Bahoewa ini pada mentjaritakan bangsa jang doedoek menoenggoe Negri Bangkahoeloe dari zaman dahoeloe dahoeloe sampai kepada masa jang kamoedian hingga jang hamba dapat oesoerannja itoelah jang hamba toeliskan di dalam kitab ini dengan sesoenggoehnja begimana hamba punja pengatahoean dengan tiada bohong adanja._

_Tjerita jang pertama, adapoen moela moela menoenggoe Negri Benkoelen, jalah Ratoe Agoeng jang keradjaan, dan kata setengah beginda itoe bangsa manoesia iaitoe Radja dari tanah Madjapahit kata setengah Dewa dari Goenoeng Boengkoek, adapoen ra’ajat beginda itoe ada satoe bangsa manoesia nama Radjang Sawa dan roepa tinggi dan besar dari pada bangsa manoesia jang lain maka kepada oedjoeng toelang salbinja ada sedikit berlebeh seperti daging pandjang satoe djari melintang besarnja poen demikian djuga bangsa itoelah jang dipanggil Radjang berikoer dan pada masa itoe Bengkahoeloe lagi bernama Soengai Saroet Kampoeng Istana Ratoe di moedik koewala Bangkahoeloe, sebla kanan moedik namanja Bangkahoeloe Tinggi, maka Ratoe beranak bertoedjoe orang._

(dikutip dari beberapa sumber dan Naskah Melayu)

About didi yong

Check Also

23 Resolusi Dihasilkan Dari Rakernas VII AMAN

Rejang Lebong: Rapat Kerja Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ke VII di Kutei Lubuk Kembang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by keepvid themefull earn money